Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2024

Cerpen

                          BANGKIT Pandanganku pada langit tua. Cahaya bintang berkelap kelip mulai hilang oleh kesunyian malam. Aku berjalan menyusuri lorong malam sepi nan gelap. Cahaya bulan malam ini begitu indahnya. Hari ini benar-benar hari yang melelahkan. Konflik dengan orang tua karena tidak lulus sekolah. Hari ulang tahun yang gagal di rayakan. Dan hadiah sepeda motor yang terpaksa di kubur dalam-dalam karena tak lulus, belum lagi si adik yang menyebalkan. Teman-teman yang konvoi merayakan kemenangan, sedang aku? Hari-hari yang keras kisah cinta yang pedas. Angin malam berhembus menebarkan senyumku walau sakit dalam hati mulai mengiris. Sesekali aku menghapus air mataku yang jatuh tanpa permisi. Sakit memang putus cinta. Rasanya beberapa saat lalu, aku masih bisa mendengar kata-kata terakhirnya yang tergiang-ngiang merobek otak ku. "sudah sana... Kejarlah keinginanmu itu!, kamu kira aku tak laku, jadi begini sajak...

Puisi

Gambar
 Banyak yang ingin kusampaikan. Banyak yang ingin kuperlihatkan. Dariku, untuk dunia luar. Namun, mengapa aku tak kunjung diberi kesempatan? Aku. Bukan tak punya tujuan. Bukan tak punya kemampuan. Tetapi, aku tak punya kesempatan. Bahkan ketika aku berontak untuk sebuah kemauan, Aku tetap tak punya kesempatan. Orang-orang bilang itu mudah saja. Namun, untukku? Mereka tak melihat apa yang aku lihat. Tak mengerti apa yang aku jelaskan. Langkahku dipersulit. Tak ada yang mendorongku maju. Yang ada hanyalah mendorongku mundur. Berhenti. Seperti tak layak.